Antara tahun 1932-1950, Gereja Protestan di Indonesia mengalami perubahan-perubahan mendalam. Jemaat-jemaat di Indonesia Timur bergabung menjadi tiga gereja mandiri (GMIM, GPM, GMIT). Di Indonesia bagian Barat terbentuk gereja keempat yang mendapat nama GPIB. Ikatan antara GPI dengan negara yang sudah menentukan kehidupan gereja sejak zaman VOC itu ditiadakan.

Pada masa itu Pdt. Locher, yang sudah melayani di Timor dan di Minahasa, mengarang sebuah telaah mengenai sejarah tata gereja
GPI, yang dengannya pada tahun 1948 ia meraih gelar Doktor di Fakultas Teologi Universitas Utrecht. Dr. Locher tidak hanya
menyajikan tinjauan tentang sejarah, tetapi memberi juga saran-saran berhubung dengan perkembangan tata gereja GPI di masa depan.

Buku asli Dr. Locher terbit pada tahun 1948, dalam bahasa Belanda. Perkembangan GPI sesudah tahun itu agak lain daripada
yang dibayangkan oleh Dr. Locher. Namun karyanya ini tetap berharga bagi gereja-gereja di Indonesia pada umumnya dan bagi
gereja-gereja dari rumpun GPI pada khususnya (selain dari gereja-gereja di atas, masih ada yang berdiri sesudah 1948, yaitu GPIBT
GPID, GPIG, GPLB, KGPM), Oleh karena itu naskahnya kini disediakan dalam edisi Indonesia, dengan harapan agar buku ini
dapat menjadi salah satu pedoman bagi mercka yang memikirkan masalah-masalah tata gereja