Pendeta Dr. David Iman Santoso dilahirkan dalam keluarga kristen dimana ayahnya juga seorang pendeta. Sejak dulu beliau tertarik pada dunia hukum dan politik sehingga beliau melanjutkan studinya di Universitas Katolik Parahyangan Bandung, jurusan Hukum Internasional. Ia memperoleh sarjana Hukum yang disertai dengan Piagam Penghargaan karena keberhasilannya meraih nilai tertinggi dalam jurusannya tahun itu (1967). Namun karena panggilan Tuhan, beliau meninggalkan panggilan semula, dan bertekad mendalami Firman Tuhan dan Theologi Perjanjian Baru di Bible College of New Zealand (BCNZ), di bawah bimbingan Dr. David Stewart; Ridley College-Australia, di bawah bimbingan Dr. Leon Morris, dosen kebanggaannya; dan Princenton Theological Seminary-USA, dibawah bimbingan Dr. Bruce Metzger sebagai supervisorya. Beliau memperoleh gelar Master of Theology bidang Perjanjian Baru dari Princenton pada tahun 1974. Sejak itu beliau mengajar di Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT)-Malang

Pada tahun 1979, beliau kembali ke BCNZ khusus mendalami Perjanjian Baru, juga dibawah bimbingan Dr. David Stewart, dosen kesukaannnya. Pada waktu itu beliau juga mengajar di BCNZ sebagai Visiting Lecturer Pada tahun itu 1985 beliau melanjutkan studi di Fuller Theological Seminary di School of World Mission dan School of Theology dalam program Doctor of Ministries (1987). Selama studi di Fuller, beliau juga sempat mengajar di China Evangelical Seminary cabang Loas Angeles. Sesudah itu sekali lagi beliau mendalami Perjanjian Baru di Golden Gate Baptist Theological Seminary-San Fransisco, USA.

Sesudah mengajar di SAAT selama 17 tahun, beliau diundang untuk mengajar di Sekolah Tinggi Iman-Jakarta dan menjabat sebagai Pimpinan di sana selama 11 tahun (1991-2002). Pada tahun 1998, beliau berkunjung ke Regent College-Vancouver, Canada sebaga Visiting Scholar, dan mempunyai kesempatan untuk berinteraksi dengan Dr J. Packer dan Dr. Gordon Fee di sana. Kini beliau kembali mengajar di SAAT dan menjadi kepala Program Pendidikan Theologia Mandarin. Beliau sangat senang dan bersyukur atas pang- gilan Tuhan untuk mengajar selama 30 tahun ini, khususnya di bidang theologia dan eksposisi Perjanjian Baru. Soli Deo Gloria.