Sepintas lalu, tampaknya memahami doktrin tentang kasih Allah begitu sederhana jika dibandingkan dengan usaha untuk menggali doktrin lain seperti Trinitas atau predestinasi. Apalagi jika kebanyakan orang percaya memandang Allah sebagai
Keberadaan yang mengasini.
Tetapi justru inilah yang membuat doktrin ini begitu sukar. Satu-satunya aspek dari karakter Allah yang masih dipercayai dunia adalah kasih-Nya. Kekudusan-Nya, kedaulatan-Nya, dan murka-Nya sering kali ditolak sebagai karakter yang tidak tepat untuk Allah yang "mengasihi." Karena kebudayaan populer telah begitu mendistorsi dan menyekularisasikan kasih Allah, banyak orang Kristen juga telah kehilangan pemahaman yang alkitabiah tentang kasih Allah dan, pada gilirannya, kehilangan sarana yang vital untuk mengenal Allah.
Doktrin yang Sulit mengenai Kasih Allah mencoba untuk memulihkan kehilangan tersebut. Dalam membahas sejumlah perikop mengenai kasih ilahi,
D. A. Carson, seorang cendekiawan Injili yang terkemuka, bukan hanya meng-kritik ide-ide sentimental seperti "Allah membenci dosa tetapi mengasihi pendo-sa," tetapi juga memberikan perspektif yang meyakinkan mengenai natur Allah dan mengapa Dia mengasihi kita seperti yang Dia lakukan. Carson juga mema-sukkan diskusi tentang bagaimana kedaulatan dan kekudusan Allah melengkapi gambaran alkitabiah tentang siapa Allah dan bagaimana Dia mengasihi.
Dengan menepis semua kedangkalan dan klise, buku ini membawa kita ke dalam inti dari doktrin yang teramat penting ini menurut perspektif alkitabiah yang ketat. Namun penulis tidak mengesampingkan penekanan personal: karena dencan memahami natur yang komprehensif dari kasih Allah sebagaimana yang dinyatakan ole Firman-Nya, Anda akan semakin memahami Allah dan kasin-
Nya yang tiada berakhir bagi Anda.