Sambil melawan orang - orang Filistin , Putra Samson yang perkasa ini menapaki kembali jejak ayahnya yang tersohor . Melalui berbagai kejadian yang penuh humor dan aksi , ia belajar untuk mengerti akan tujuan hidup dan kekuatan yang Allah wariskan dalam hidupnya . TIDAK ADA YANG SEHEBAT TULANG RAHANG KELEDAI - ATAU BUAH MELON DAN BATANG POHON UNTUK SENJATA DALAM BERKELAH Saat suasana memanas , Branan memanfaatkan apapun dalam jangkauannya untuk dijadikan senjata - sama seperti ayahnya , Samson . Dan sama halnya dengan ayahnya . Branan dapat mengayunkan senjata yang bahkan tidak bisa diangkat oleh orang lain . Masalahnya , ia tidak mengerti mengapa dan untuk apa Tuhan mengaruniakan kekuatan sehebat itu kepadanya . Demi memahami ayahnya - dan dirinya sendiri Branan mengarungi tempat - tempat dimana Samson melakukan sepak terjangnya yang luar biasa . Sepanjang perjalanan itu ia melakukan aksi kepahlawanannya sendiri dan memicu kemarahan dari musuh - musuh lama ayahnya .