Krisis terbesar pada
akhir abad ke-20 ini adalah pudarnya cinta seiati dari dalam keluarga-keluarga.
Ledakan bom mampu membinasakan sebagian manusia,
tetapi sirmanya cinta sejati dalam keluarga, sebagai inti sistem masyarakat, mengakibatkan rusaknya seluruh umat manusia dan matinya kerohanian seluruh bangsa.
Banyak orang membentuk keluarga,
tetapi keluarga mereka tidak menjadi keluarga sejati.
Keluarga mereka tidak menjadi tempat pengasuhan, pembimbingan, penghiburan, dan tidak tersedia kenikmatan sorgawi.
Buku ini ingin mengajak pembaca memikirkan artinya membentuk keluarga dan pentingnya sistem keluarga di tengah arus pandangan yang didak terarah pada masa ini.
Diharapkan kita bisa memandang reluarga dari sudut kchendak Tuhan dalam membina hidup manusia.