Meditasi tentang Iman, Pengharapan, dan Kasih ini memuat usaha menjelaskan konsep iman, pengharapan, dan kasih dengan menjernihkan hal-hal ini dari konsep-konsep lain yang mirip, seperti penyamaan iman dengan sikap gampang percaya (credulous) yang naif, menjernihkan apa yang dipahami sebagai pengharapan dalam Alkitab, dengan membedakannya dari "berpikir positif" atau wishful thinking, dan juga menjernihkan tentang apakah yang dimaksudkan dengan mengasihi dan bagaimana konsep ini sering dicampuradukkan dengan hal-hal lain yang tidak sama dengan kasih, seperti misalnya, dengan pengorbanan (memberi), hawa nafsu yang menggebu-gebu untuk bersatu, keterlibatan emosi yang mendalam (cathexis), ataupun objektivikasi yang patronizing.

Jadi menulis tema tentang iman, pengharapan, dan kasih, dengan cara yang sangat menarik. Misal, ia mengaitkan pembahasan iman dengan kenaifan, kecurigaan, dan sikap skeptis, yang sering menjadi kerancuan di kalangan umat. Penjelasan yang sangat teliti, ditambahkan dengan ilustrasi dari kehidupan sehari-hari dan catatan peristiwa di dalam Alkitab, membuat pembaca dapat mengerti dengan baik penjelasan yang dimaksudkan. Very recommended.

- Inawaty Teddy, Th.M., Dosen Perjanjian Lama STT Reformed Indonesia

JADI S. LIMA lahir di Surabaya, dibesarkan di Jakarta. Setelah lulus dari jurusan Fisika di FMIPA-UI, ia melanjutkan studi dalam bidang Theologi di Institut Reformed, dan kemudian dalam bidang Filsafat di Vrije Universiteit, Amsterdam. Bekerja sebagai guru filsafat di Sekolah Kristen Calvin dan juga dosen di STTRII dan CIT. Tinggal di Jakarta bersama istri dan kedua putrinya. Buku-buku lainnya yang diterbitkan oleh Momentum Christian Literature adalah Apa Itu Kekristenan? (2019), 8 Meditasi tentang Manusia (2020), Tujuh Dosa Maut (2021), dan 7 Meditasi tentang Cinta (2022).